____________________________________

____________________________________________________

Stop Merokok Yuk...!!!

Masyarakat di sekitar kita selalu saja mengidentikkan pergaulan atau persahabatan dengan sebatang rokok yang dihisap pada saat berkumpul ataupun bercengkrama dalam sebuah kongkow-kongkow. Bahkan pada kaum remaja ada slogan “Nggak Merokok Nggak Jantan”, padahal kita ketahui bersama bahwa manusia yang jenis kelaminnya samar-samar sebagian besar juga perokok. Tidak terelakkan lagi hampir semua lapisan masyarakat, tua—muda, miskin—kaya, laki-laki—perempuan menggandrungi nikotin yang merupakan racun yang lambat laun sadar atau tidak akan membunuh secara perlahan. World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa pada tahun 2020 tembakau akan menjadi pembunuh paling berbahaya bahkan nomor satu di dunia.

Perokok Cenderung Jorok dan Egois

Sadar atau tidak seorang perokok tidak segan-segan maupun berpikir untuk membuang abu rokok ataupun puntungan rokoknya secara sembarangan, bahkan tidak sedikit penikmat candu tar dan karbon monoksida ini menganggap luas dunia ini adalah asbak rokok mereka. Sering kita perhatikan di tempat-tempat umum para perokok ini sama sekali tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok yang berada disekitarnya. Bahkan dengan penuh egois para perokok melanggar aturan larangan merokok yang ada. Lagi-lagi perokok dengan sangat egois tidak peduli dengan kesehatan orang lain yang merupakan perokok pasif, para perokok pasif berisiko lebih tinggi terkena penyakit akibat asap rokok seperti penyakit kanker paru-paru. Sekarang pertanyaannya, masihkah dapat dibenarkan egoisme para perokok aktif sebab mereka yang menikmati candunya sementara kemungkinan terkena penyakit juga didapat oleh perokok pasif?. Sementara terkadang masih ada pecandu rokok yang marah pada saat diingatkan untuk mematikan rokoknya, sebab orang-orang yang tidak merokok yang berada disekitarnya merasa terganggu dan paham akan bahaya dari asap rokok.



Merokok Sama Saja Membakar Sebuah Rumah

Banyak kita lihat disekeliling kita, orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Karyawan swasta maupun pegawai negeri kelas rendahan tak memiliki rumah pribadi setelah berpuluh tahun bekerja, akan tetapi merokok jalan terus seumur hidup. Padahal jika kita mau menghitung untung ruginya merokok akan sangat logis untuk berhenti merokok mulai sekarang. Merokok dapat menimbulkan dua kerugian sekaligus, kesehatan rusak dan juga rusaknya finansial. Logikanya sederhana, bila kita asumsikan sebungkus rokok seharga Rp. 9000, dan pecandu rokok menghabiskan sebungkus rokok dalam sehari maka dalam setahun (365 hari) seorang perokok telah mengeluarkan uang sebesar Rp. 3.285.000 untuk membeli rokok, jika seorang pecandu rokok mengamalkan kebiasaan buruknya ini selama 35 tahun maka : Rp. 3.285.000 x 35 tahun = Rp. 114.975.000 (seharga sebuah rumah sederhana) telah dibakar hangus.
Jika Anda ingin memiliki sebuah rumah sederhana, mulai sekarang berhentilah merokok. Sangat mudah untuk berhenti merokok.

Hisap Racun itu Sekarang untuk Mendapatkan Kematian yang Menyiksa

Menurut data yang dihimpun Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC – IAKMI), sedikitnya sekitar 427.948 orang meninggal dunia setiap tahunnya di Indonesia atau rata-rata ada 1.171 orang meninggal dunia setiap harinya, dan 1 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok. Sungguh luarbiasa racun yang dikonsumsi ini bekerja, cepat dan mematikan.
Memang nikmat sekali menghisap candu rokok, terkadang rokok menjadi sahabat paling mengerti dan setia satiap saat, tetapi sadar atau tidak rokok juga menjadi musuh yang sangat mematikan. Benda ini mengandung racun yang berbahaya untuk kesehatan seperti tar, nikotin dan karbon monoksida. Tar merupakan hidrokarbon yang bersifat lengket dan akan menempel pada paru-paru. Nikotin merupakan zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah, zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu tumbuhnya sel kanker paru-paru yang mematikan. Sementara itu karbon monoksida merupakan zat yang mengikat hemoglobin dalam darah sehingga membuat darah tak mampu mengikat oksigen. Sehingga lama kelamaan para penghisap rokok akan tersiksa karena ketidakmampauan bernafas dengan normal, mengalami gagal nafas dan akhirnya meninggal dunia.
Sekarang saatnya Anda harus membuat sebuah keputusan untuk memilih hidup sehat tanpa rokok atau Anda dianggap hebat dalam komunitas pergaulan karena Anda merokok tetapi kenyataannya kesehatan Anda sedang digerogoti.
Memang benar tanpa menghisap rokok manusia akan mati juga, tetapi matilah dengan berharga, bukan karena rokok barang busuk yang sama sekali sangat tidak berharga.

Share this post!

Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment

Give Me Suggestion Please...