____________________________________

____________________________________________________

Merdeka Sampai Mati

Bermula pada tahun 1945 negeri Indonesia ini diproklamirkan, jika kita hitung sekarang Indonesia sudah berusia 64 tahun. "Merdeka", itulah kata yang dikumandangkan setiap orang saat ditanya apa sebenarnya yang terjadi 64 tahun silam terhadap negeri tercinta Indonesia ini. Jika saja pada saat itu tak ada Action dari para pemuda untuk menculik Soekarno dan Moh. Hatta maka Indonesia takkan juga diproklamirkan merdeka. Sekarang sudah 64 tahun usia Indonesia, apa yang kita rasakan sekarang adalah pengorbanan orang-orang terdahulu yaitu para pejuang yang tak pernah kenal menyerah, mereka punya cita-cita mulia, dan itu yang menguatkan perjuangan mereka.

Sekarang muncul pertanyaan, benarkah kita sebagai individu sudah merdeka dan tidak lagi terkekang?. Tidak sedikit saudara kita setanah air yang masih berada dalam kuadran atau lingkaran keterkekangan, mereka berada di bawah garis kemiskinan. Sebahagian besar dari mereka tak mampu berbicara banyak, jangankan untuk menancapkan tonggak kemerdekaan dari sisi financial, pendidikan mereka saja sangat jauh tertinggal. Sesungguhnya bangsa ini belum merdeka, masih banyak orang Indonesia yang tertindas akibat ketidakadilan yang diciptakan sejak dulu. Tanpa sadar bangsa kita sekarang sedang dijajah oleh bangsa sendiri, lihat saja seorang koruptor kelas kakap mampu melenyapkan uang negara milyaran rupiah. Padahal jika uang tersebut dialokasikan sebagai dana pendidikan maka negeri ini akan jauh lebih maju, kenapa lebih maju? Jawabannya mutlak, para orang tua tidak usah gusar lagi memikirkan uang sekolah anaknya, dan yang paling menggembirakan lagi bila pendidikan gratis di negeri ini bisa terwujud maka akan semakin sedikit anak-anak putus sekolah, anak-anak tak perlu lagi menjadi pengamen hanya untuk mendapatkan uang tambahan agar tetap bisa melanjutkan sekolah. Satu hal lagi yang dapat menjadi bukti bahwasanya banyak orang di negeri tercinta ini belum merdeka, coba saja kita lihat dijalan-jalan protokol kota besar Indonesia, masih sangat banyak anak-anak jalanan, pengemis, pengamen maupun tunawisma berseliweran. Bukankah tertulis dalam salah satu pasal Undang-Undang Dasar 1945 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Nah, pada kenyataannya fakir miskin dan anak terlantar diabaikan oleh negara. Inikah yang disebut kemerdekaan?. Memang kita tidak bisa seratus persen menyalahkan pemerintah atas seluruh kejadian yang ada dimuka bumi Indonesia tercinta ini. Mulailah dari diri sendiri, dengan mendisplinkan diri. Contoh yang paling sederhana mendisplinkan diri adalah dengan menghargai hak-hak orang lain, misalnya saja tidak merokok disembarang tempat. Ini juga merupakan bentuk kemerdekaan.

Sudah selayaknyalah kita orang-orang yang memiliki kemampuan lebih, sedikit meringankan tangan untuk membantu mereka-mereka yang kurang beruntung. Sementara itu, orang-orang yang kurang beruntung juga seharusnya mau membulatkan tekad untuk melakukan sesuatu yang lebih demi masa depan yang lebih baik, bulatkan tekad Stop Dreaming Start Action, jangan hanya berpangku tangan dan mengeluh. Hanya dengan melakukan sesuatu kita akan menghasilkan sesuatu pula. Cara yang paling sederhana untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan ACTION (melakukan) sesuatu yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna dan memiliki akal pikiran, kita harus tetap konsisten memperjuangkan perbaikan masa depan kita. "Kegigihan adalah semangat pantang menyerah yang harus kita miliki. Dengan bekal kegigihan dan usaha yang konsisten, kesuksesan yang kita peroleh pasti berkualitas dan membanggakan!" (Andrie Wongso). Kesuksesan merupakan kemerdekaan nyata yang harus dimiliki oleh setiap individu, sesuai juga dengan yang dikatakan oleh Andrie Wongso bahwa "Sukses adalah Hak Setiap Orang__Success Is My Right".

Semangat pantang menyerahlah yang membuat negeri ini merdeka, maka dari itu untuk mengisi kemerdekaan ini marilah kita miliki semangat pantang menyerah tersebut agar kita mampu mengisi kemerdekaan ini sehingga kita layak mendapatkan kemerdekaan sejati dan kemerdekaan hakiki. Meskipun sekarang kita belum merasakan kemerdekaan seutuhnya, maka mulai saat ini marilah kita berpikir keras dan bekerja lebih keras lagi untuk membangun masa depan anak cucu kita, agar mereka mendapatkan kemerdekaan yang sejati. Sudah saatnya kita membentuk komunitas beranggotakan orang-orang yang memiliki sikap positif dan memiliki mental pantang menyerah--pekerja keras.

Tak mudah untuk meraih sukses, banyak halangan maupun rintangan yang dihadapi. Tapi yakin dan percayalah pada kekuatan diri sendiri, dunia ini begitu luas dan menyiapkan kesempatan bagi setiap orang yang mau memperjuangkan masa depannya. Ikrarkan dalam hati kita masing-masing untuk dapat meraih kemerdekaan sejati dan jadikan diri kita Merdeka Sampai Mati.
Read More!

Stop Dreaming Start Action

Ayo kita tekadkan mulai saat ini dalam hati kita untuk menggalakkan Stop Dreaming Start Action... Mulailah Bertindak...


Apa yang yang dapat dipahami dan diyakini oleh pikiran, dapat pula diraih…__Napoleon Hill__

Jangan putus asa; kerapkali kunci terakhir dalam rangkaian akan membantu membuka gembok…__Zig Ziglar__

Jangan putus asa; tetapi kalau Anda putus asa, tetaplah bekerja dalam keputusasaan… __Edmund Burke__


Manusia Diciptakan Untuk Pencapaian

Sejak awal manusia telah mencoba menemukan arti hidup. Para filsuf telah mengabdikan kehidupan mereka untuk menyingkap misteri dari penciptaan manusia. “Sesuatu yang diciptakan untuk sesuatu sebab”, kata Plato. Itu artinya, tujuan kita di atas dunia ini adalah untuk mengeluarkan segala potensi yang kita miliki. Bukan untuk menunggu tapi bertindak.

Manusia adalah makhluk lemah, tapi haus kekuasaan, manusia makhluk fakir namun memiliki khayalan yang tinggi, memiliki fisik kecil dan lemah namun kebutuhannya tidak pernah habis. Manusia merupakan homosapiens atau makhluk yang memiliki akal dan pikiran. Manusia telah diciptakan menjadi makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk-makhluk Tuhan lainnya. Bukan hanya itu, manusia memiliki mental yang sangat sempurna. Jauh sebelum kita dilahirkan, kita telah mengalami persaingan yang begitu ketat, sebab kita harus mampu bertahan dan memenangkan persaingan dengan kurang lebih 2 juta sel sperma lainnya yang akan membuahi sel telur yang berada di rahim ibu kita. Bayangkan saja jika 2 juta sel sperma itu berhasil menjadi manusia yang utuh seluruhnya tanpa ada persaingan, akan jadi seperti apa orangtua kita dan dunia ini. Sudah sejak awal Tuhan mentakdirkan kita untuk menjadi seorang pemenang, tapi mengapa setelah berada di dunia ini kita takut untuk menjadi seorang pemenang. Sebuah kata yang paling berharga dalam hidup kita, tapi selalu kita anggap remeh, yaitu TINDAKAN(KlikSaja). Jika saja orangtua kita tidak melakukan sebuah action (tindakan) dalam sebuah perkawinan, kita tidak akan pernah mengalami fase kehidupan di dunia ini. Jadi, tindakan kedua orangtua kitalah yang mengawali kehidupan kita. Tapi, mengapa setelah berada di dunia ini kita selalu saja lambat untuk mengambil sebuah tindakan nyata dalam mengubah kehidupan kita kearah yang lebih baik, bahkan tidak sedikit diantara kita tidak pernah membuat tindakan positif untuk mengubah kehidupannya, ironis memang.

Kelompok Manusia

Menurut Imam Al-Ghazali manusia dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok orang yang disibukkan oleh dunianya. Manusia jenis ini lupa bahwa dirinya akan meninggal, dan hanya akan membawa selembar kain kafan saja pada saat itu. Kedua, orang yang disibukkan oleh akhiratnya. Ketiga, orang yang bekerja untuk dunianya dan tidak pernah melupakan akhiratnya. Bahkan ia memaksimalkan bekerja untuk dunianya demi menyempurnakan akhiratnya. Dari tiga jenis manusia ini, menurut Al-Ghazali tipe ketigalah, tipe manusia paling ideal. “Bekerjalah untuk dunia seolah-olah kamu hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhirat seolah-olah akan mati besok” (Hadits). Dunia dan akhirat adalah dua hal yang tak perlu dipertentangkan.
Doa dan Usaha

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak menjadi generasi pemalas, karena kemalasan identik dengan kemiskinan. Generasi yang hanya menengadahkan tangan untuk memohon belas kasihan orang lain. Tindakan meminta-minta merupakan tindakan yang tercela. Tuhan paling membenci orang-orang yang tidak mau bekerja, Tuhan paling menyukai orang-orang yang bersusah payah mencari penghidupan dibandingkan orang yang hanya selalu berdo’a di mesjid tanpa tindakan berusaha dan bekerja.

Doa merupakan salah satu bentuk ibadah kita kepada Tuhan, doa juga merupakan media komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Sekarang mari kita bayangkan, kita setiap hari berada di dalam mesjid dan terus berdoa tanpa melakukan usaha apapun, akankah Tuhan memberikan segala yang kita minta. Pada saat kita lapar Tuhan pun tidak akan menyulangi kita, oleh sebab itu sekali lagi ditegaskan bagi kita untuk doa dan usaha.

Kaya Dimulai Dari Dalam Pikiran

Sekarang tetapkan berapa jumlah uang yang kita inginkan dan gambarkanlah diri kita telah memperolehnya. Miliki keyakinan dalam visualisasi kita. Jangan lupa untuk menetapkan juga batas waktu yang jelas. Bersikaplah tegas terhadap diri sendiri. Hidup akan memberikan segala sesuatu yang kita minta darinya. Belajarlah dari kesalahan diri sendiri dan orang lain, karena dari berbagai macam kesalahan tersembunyi sebuah pelajaran yang berharga. Perlu diingat, hanya orang yang berbuat yang akan mengetahui sebuah kesalahan.

Pikiran merupakan faktor yang paling berpengaruh untuk membangun sebuah impian dan tujuan dalam hidup. Mulai saat ini marilah kita bersama-sama memposisikan pikiran kita menuju keberhasilan atau pada kesuksesan. Apapun tujuan atau impian kita, baik dalam kehidupan sosial maupun bisnis, kekuatan yang ada dalam pikiran kita akan sangat berpengaruh untuk menghancurkan atau membangun kejayaan kita.

Lakukan Tindakan Peniruan yang Dihalalkan

Apapun yang menghasilkan uang untuk seseorang, dapat pula menghasilkan uang untuk orang lainnya. Temukan sebuah ide atau seseorang dengan kesuksesan yang telah terbukti. Kita dapat melihat semua bisnis yang berhasil pasti mengalami jatuh bangun, juga mengalami cobaan-cobaan maupun godaan-godaan.

Tindakan meniru dapat dilihat dalam berbagai hal, disini kita ambil contoh dalam dunia hiburan terutama musik, dapat kita lihat banyak grup-grup musik baru yang muncul dengan cara meniru grup musik sebelumnya yang telah terlebih dahulu sukses. Baik grup musik terdahulu dan yang baru muncul keduanya akhirnya sama-sama sukses. Jika kita menginginkan punya banyak uang, carilah seseorang yang telah terlebih dahulu memiliki banyak uang tanpa mengurangi tujuan-tujuan kita sendiri, belajarlah dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh orang tersebut. Di dunia yang disebut internet pun dapat kita implementasikan proses meniru ini, sebuah bisnis online yang dibangun oleh Bapak JOKO SUSILO telah berhasil menjadi bisnis reseller yang sangat direkomendasikan di jagad maya ini, beliau juga membagikan rahasia suksesnya dalam situs FORMULABISNIS.COM yang dimilikinya. Kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang kita pikirkan sebelumnya. Maka tirulah sekarang juga. Jangan pernah takut untuk meniru, jika kita takut untuk meniru maka dijaman yang serba cepat ini kita akan selalu ketinggalan, ketinggalan identik dengan kemiskinan. Untuk diingat, yang terpenting adalah TINDAKAN bukan hanya berpikir tetapi tidak melakukan apapun.

Tetaplah Berusaha

Komitmen dan konsistensi merupakan sesuatu yang mutlak yang harus dimiliki setiap orang untuk dapat meraih sesuatu yang diinginkannya. Kita ambil sebuah contoh konkrit dalam kehidupan kita, seorang anak balita harus terus menerus secara berulang melakukan hal yang sama yaitu mencoba berdiri dan terjatuh, lalu berdiri lagi dan terjatuh lagi, hingga ia mampu berdiri dan akhirnya iapun mampu berjalan. Jika saja anak balita tersebut tidak konsisten dan juga tidak berkomitmen kepada dirinya sendiri untuk mampu berdiri dan berjalan maka ia tidak akan pernah berhasil, satu lagi… anak balita tersebut tidak pernah merasa takut akan kegagalan yang terbentang dihadapannya. Dulu saat Anda belajar membaca, bukankah Anda juga melakukannya secara berulang-ulang. Jadi, jangan bosan melakukan sesuatu secara berulang-ulang, sebab hafal kaji karena diulang.

Saat kita menghadapi kesulitan atau krisis, kita akan berusaha berjuang untuk tetap bertahan. Tapi pada saat usaha kita tampak tak menghasilkan perubahan seperti apa yang kita harapkan akhirnya kita menyerah. Hal yang paling mudah untuk dilakukan dalam keadaan yang terjepit adalah menyerah, namun sikap membiarkan kesulitan dan penderitaan akan menghancurkan kehidupan kita secara keseluruhan. Lazim kita mengetahui pengalaman dari orang-orang sukses bahwa kegigihan dan sifat pantang menyerah sebagai kunci keberhasilan. Kunci untuk membangun sikap gigih adalah bukan seberapa banyak kita bangkit dari kegagalan tetapi kepemilikan kita atas sikap pantang menyerah dan tidak pernah berhenti berusaha. Sekadar mengingatkan tentang analogi air, bahwa air akan mendidih pada suhu 100oC. Sama halnya dalam kehidupan kita, kita tidak tahu kapan kita akan meraih sukses, meskipun itu tinggal selangkah lagi. Untuk itu teruslah melakukan usaha ataupun melakukan tindakan. Satu hal lagi, hidup adalah proses, maka laluilah proses layaknya kepompong berubah menjadi kupu-kupu.
Windston Churchill (Perdana Menteri Inggris) ketika pidato di depan mahasiswa universitas Oxford mengucapkan tiga kata yang begitu luarbiasa, Never Give Up—jangan pernah menyerah. Kata-kata ini sangat menyentuh dan dikenang dalam sejarah.

Zig Ziglar dalam bukunya Steps to the Top menceritakan sebuah kisah; ketika baru lahir, Kevin Poland divonis dokter tidak akan bisa bertahan hidup sampai 24 jam. Kemudian kedua orangtuanya diberitahu bahwa Kevin tidak akan hidup sampai 1 tahun pertama. Kevin dan kedua orangtuanya bisa saja memiliki banyak alasan untuk putus asa dan menyerah dalam keadaan yang sulit seperti ini. Tetapi, kata putus asa dan menyerah tidak ada dalam kamus kehidupan mereka. Kevin memakai popok sampai ia berumur dua belas tahun, batangan baja tahan karat dalam punggungnya sebagai penyangga agar ia bisa duduk tegak. Untunglah Kevin punya orang tua yang sangat mencintainya hingga mau melakukan apapun yang terbaik untuknya, meskipun begitu orang tuanya mengajarkan kepadanya tentang kemandirian dan tidak tergantung pada orang lain. Kevin tumbuh besar, ia tidak menginginkan seorangpun untuk merawatnya. Dia ingin punya pekerjaan dan lebih bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Sebagian besar kehidupannya selama sembilan belas tahun dengan menggunakan kursi roda Kevin melakukan aktivitas. Dia berhasil lulus ujian SIM yang memungkinkannya untuk dapat mengemudikan mobil miliknya sendiri yang interiornya didesain dan diberi perlengkapan khusus. Kita dapat menangkap sebuah pesan moral disini, bahwa Kevin mempunyai kebebasan dan kesempatan lebih banyak untuk membuktikan kepada orang-orang yang mudah menyerah, apalagi mereka diberikan kesempurnaan dari segi fisik dan psikologi.

Mengapa Impian Tak Tercapai?

Seorang presiden pernah berkata “gantungkan cita-citamu setinggi langit”, orang itu adalah Ir. Soekarno. Maksud dari kata-kata beliau adalah bila kita menggantungkan cita-cita kita di langit dan jikalau nanti tak tercapai sampai dilangit tapi kita tetap berusaha.

Jika ditanya, setiap orang pasti ingin meraih apa yang dicita-citakannya, tetapi untuk merealisasikan impiannya tersebut kebanyakan orang akan mencari-cari alasan untuk tidak bertindak. Banyak orang diantara kita, mungkin termasuk penulis yang memiliki impian yang begitu hebat tetapi sayangnya tanpa ada tindakan. Inilah yang membuat kebanyakan dari kita yang terjebur kedalam dunia khayalan. Tidak ada tindakan—No Action, membuat manusia hanya mampu berpangku tangan dengan berjuta khayalan dan akhirnya menjadi gila. Sekarang, lakukan sesuatu untuk meraih impian.

Penulis buku Top Secret of Success, Suryadi Sasmita yang juga seorang pengusaha sukses menyatakan banyak orang yang mempunyai banyak gagasan atau ide tapi tak juga berani melaksanakan gagasannya itu. Ketika orang lain melaksanakan gagasan tersebut dan berhasil, maka dengan sesumbar ia berkata “saya sudah lama punya ide seperti itu, bahkan ide saya lebih bagus dari itu. Hanya saja saya kurang modal”. Orang yang seperti ini menurut Suryadi Sasmita adalah termasuk dalam kategori NATO, No Action Talk Only.

Cuma Cerita

Sebuah kisah menceritakan; di sebuah kota hiduplah sepasang kekasih yang sudah lama menjalin asmara, kurang lebih 3 tahun. Singkat cerita, disatu malam mingguan di sebuah taman kota sepasang kekasih ini duduk dan bercakap-cakap di bangku yang cukup nyaman.
Pria :”Dinda, jangan marah ya. Boleh kah Kanda memegang tanganmu?!”
Wanita :”Silahkan, Kanda”.
Sambil menatap sang wanita sang Priapun berkata : ”wow… terimakasih Dinda, kalau begitu bolehkah Kanda memelukmu?!”
dengan tersipu sang wanita berkata “Kalau itu yang Kanda mau, silahkan Kanda”.
dengan tidak melakukan sesuatu sesuai ucapan yang sebelumnya, sang pria bertanya lagi:
“Dinda sayang, bolehkah Kanda mencium Adinda?!”.
dengan raut muka masam dan cemberut sang wanita bangkit berdiri dan berlari meninggalkan sang pria sambil berkata”Mulai sekarang kita putus!!!”.

Setelah diselidiki, untuk mencari tahu apa penyebab sebenarnya mereka putus. Akhirnya diketahui sebuah fakta yang begitu menyedihkan, bahwa ternyata pertanyaan yang ditanyakan oleh sang pria pada malam minggu itu adalah pertanyaan yang sama dengan malam minggu-malam minggu sebelumnya, dan entah sudah berapa kali ia bertanya seperti itu tapi tetap tidak melakukan tindakan apapun, hal itu membuat sang wanita bosan dan akhirnya memutuskan hubungan dengan pria NATO (No Action Talk Only) tersebut.
_________________________________________________
Sebahagian besar diantara kita pasti mengetahui siapa itu Christiano Ronaldo, ia adalah pesepakbola handal dari Portugal. Saking handalnya dalam mengocek bola, hingga seluruh pemain mampu ia lewati dengan mudah. Mulai dari pemain tengah lawan hingga pemain bertahan lawan mampu ia lewati, dan akhirnya sang penjaga gawang lawanpun mati langkah untuk menghadang laju langkah Christiano Ronaldo, nah sekarang mengangalah gawang lawan tanpa terkawal siapapun, sementara Christiano Ronaldo menghadapi gawang yang kosong dengan bola di kakinya. Sekarang… Pertanyaannya, akankah bola yang berada di kaki Christiano Ronaldo masuk ke dalam gawang lawan yang sudah kosong tersebut? (Mohon partisipasi dan jawabannya). Thx…
Read More!

Stop Merokok Yuk...!!!

Masyarakat di sekitar kita selalu saja mengidentikkan pergaulan atau persahabatan dengan sebatang rokok yang dihisap pada saat berkumpul ataupun bercengkrama dalam sebuah kongkow-kongkow. Bahkan pada kaum remaja ada slogan “Nggak Merokok Nggak Jantan”, padahal kita ketahui bersama bahwa manusia yang jenis kelaminnya samar-samar sebagian besar juga perokok. Tidak terelakkan lagi hampir semua lapisan masyarakat, tua—muda, miskin—kaya, laki-laki—perempuan menggandrungi nikotin yang merupakan racun yang lambat laun sadar atau tidak akan membunuh secara perlahan. World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa pada tahun 2020 tembakau akan menjadi pembunuh paling berbahaya bahkan nomor satu di dunia.

Perokok Cenderung Jorok dan Egois

Sadar atau tidak seorang perokok tidak segan-segan maupun berpikir untuk membuang abu rokok ataupun puntungan rokoknya secara sembarangan, bahkan tidak sedikit penikmat candu tar dan karbon monoksida ini menganggap luas dunia ini adalah asbak rokok mereka. Sering kita perhatikan di tempat-tempat umum para perokok ini sama sekali tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok yang berada disekitarnya. Bahkan dengan penuh egois para perokok melanggar aturan larangan merokok yang ada. Lagi-lagi perokok dengan sangat egois tidak peduli dengan kesehatan orang lain yang merupakan perokok pasif, para perokok pasif berisiko lebih tinggi terkena penyakit akibat asap rokok seperti penyakit kanker paru-paru. Sekarang pertanyaannya, masihkah dapat dibenarkan egoisme para perokok aktif sebab mereka yang menikmati candunya sementara kemungkinan terkena penyakit juga didapat oleh perokok pasif?. Sementara terkadang masih ada pecandu rokok yang marah pada saat diingatkan untuk mematikan rokoknya, sebab orang-orang yang tidak merokok yang berada disekitarnya merasa terganggu dan paham akan bahaya dari asap rokok.



Merokok Sama Saja Membakar Sebuah Rumah

Banyak kita lihat disekeliling kita, orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Karyawan swasta maupun pegawai negeri kelas rendahan tak memiliki rumah pribadi setelah berpuluh tahun bekerja, akan tetapi merokok jalan terus seumur hidup. Padahal jika kita mau menghitung untung ruginya merokok akan sangat logis untuk berhenti merokok mulai sekarang. Merokok dapat menimbulkan dua kerugian sekaligus, kesehatan rusak dan juga rusaknya finansial. Logikanya sederhana, bila kita asumsikan sebungkus rokok seharga Rp. 9000, dan pecandu rokok menghabiskan sebungkus rokok dalam sehari maka dalam setahun (365 hari) seorang perokok telah mengeluarkan uang sebesar Rp. 3.285.000 untuk membeli rokok, jika seorang pecandu rokok mengamalkan kebiasaan buruknya ini selama 35 tahun maka : Rp. 3.285.000 x 35 tahun = Rp. 114.975.000 (seharga sebuah rumah sederhana) telah dibakar hangus.
Jika Anda ingin memiliki sebuah rumah sederhana, mulai sekarang berhentilah merokok. Sangat mudah untuk berhenti merokok.

Hisap Racun itu Sekarang untuk Mendapatkan Kematian yang Menyiksa

Menurut data yang dihimpun Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC – IAKMI), sedikitnya sekitar 427.948 orang meninggal dunia setiap tahunnya di Indonesia atau rata-rata ada 1.171 orang meninggal dunia setiap harinya, dan 1 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok. Sungguh luarbiasa racun yang dikonsumsi ini bekerja, cepat dan mematikan.
Memang nikmat sekali menghisap candu rokok, terkadang rokok menjadi sahabat paling mengerti dan setia satiap saat, tetapi sadar atau tidak rokok juga menjadi musuh yang sangat mematikan. Benda ini mengandung racun yang berbahaya untuk kesehatan seperti tar, nikotin dan karbon monoksida. Tar merupakan hidrokarbon yang bersifat lengket dan akan menempel pada paru-paru. Nikotin merupakan zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah, zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu tumbuhnya sel kanker paru-paru yang mematikan. Sementara itu karbon monoksida merupakan zat yang mengikat hemoglobin dalam darah sehingga membuat darah tak mampu mengikat oksigen. Sehingga lama kelamaan para penghisap rokok akan tersiksa karena ketidakmampauan bernafas dengan normal, mengalami gagal nafas dan akhirnya meninggal dunia.
Sekarang saatnya Anda harus membuat sebuah keputusan untuk memilih hidup sehat tanpa rokok atau Anda dianggap hebat dalam komunitas pergaulan karena Anda merokok tetapi kenyataannya kesehatan Anda sedang digerogoti.
Memang benar tanpa menghisap rokok manusia akan mati juga, tetapi matilah dengan berharga, bukan karena rokok barang busuk yang sama sekali sangat tidak berharga.
Read More!